MENENGOK
kembali ke tujuh abad silam, Kota Gede merupakan kota kuno bekas ibu kota
Kerajaan Mataram yang awalnya dibuka oleh Ki Ageng Pemanahan di abad 16. Dari
peninggalan di kawasan tua ini, terlihat bahwa Kota Gede merupakan jembatan
yang menghubungkan tradisi Hindu-Budha-Islam. Peninggalan kompleks masjid makam
Panembahan Senopati beserta keluarga, sisa peninggalan Kerajaan Mataram berupa
pintu gerbang masuk komplek makam Kota Gede yang berbentuk gapura paduraksa –
yang dikenal sejak zaman Majapahit – dan pohon beringin tua, masih tumbuh kokoh
sampai sekarang.
Masyarakat
Kota Gede yang mayoritas beragama Islam dikenal mempunyai etos kerja yang
tinggi, mereka berdagang dan membuat kerajinan tangan dari perak. Kemampuan
berdagang mereka dapat secara turun temurun. Pada masa kejayaan Mataram di Kota
Gede, orang Kalang menjadi konglomerat pribumi dan orang di masa kini masih
bisa menyaksikan kehebatan orang Kalang melalui ukiran yang dipahatkan pada
kerangka bangunan rumah mereka. Sebuah pameran akan kemewahan di masa itu.
Terletak
sekitar 10 km arah tenggara Kota Yogyakarta, kawasan ini tak hanya kaya akan
berbagai peninggalan rumah tradisional seperti rumah Kalang tapi juga yang
terpenting adalah peninggalan keahlian membuat kerajinan perak buatan tangan.
Ketika gempa tahun 2006, kawasan ini terkena dampak yang parah. Gempa
meleburkan banyak rumah tradisional peninggalan dari ratusan tahun lalu, joglo.
Termasuk
makin terpuruknya kerajinan perak bahkan kerajinan yang merupakan bagian dari
pusaka kawasan ini nyaris punah. Melihat kondisi pasca gempa, Universitas Gajah
Mada (UGM) membeli sebuah rumah tradisional di Jagalan, Kota Gede. Rumah yang
kemudian menjadi Pusat Gerakan Pusaka UGM ini diberi nama Omah UGM. Upaya ini
menjadi bagian dari program jangka panjang UGM dalam rangka membantu komunitas
lokal Kota Gede dalam rangka menghidupkan kembali kawasan pusaka mereka.Program
ini memfokuskan pada usaha membangun ekonomi komunitas lokal melalui
pengembangan pusaka tangible (pusaka benda) dan intangible (pusaka tak benda).
Dua hal itu merupakan potensi tak ternilai untuk pembangunan ekonomi yang
berkesinambungan.
Program
revitalisasi Kawasan Pusaka Kota Gede ini diprakarsai oleh Pusaka Jogja
Bangkit, sebuah kolaborasi antara Pusat Konservasi Pusaka Departemen Arsitektur
UGM; Jogja Heritage Society; Indonesia Heritage Trust; dan ICOMOS Indonesia
ditambah bantuan JICA, Total Indonesie, Exxon Mobile.Tak hanya bangunanDr
Laretna Adishakti, dosen Arsitektur UGM sekaligus aktivis pusaka Jogja,
menjelaskan, Indonesia baru di tahap awal gerakan konservasi pusaka. Gerakan
konservasi pusaka di Indonesia terjadi di tahun 2003, Tahun Pusaka Indonesia,
dengan mendeklrasikan Piagam Pelestarian Pusaka Indonesia. Di mana dalam piagam
itu disebutkan, pusaka Indonesia adalah warisan alam, budaya, dan saujana
(gabungan pusaka alam dan pusaka budaya dalam kesatuan ruang dan waktu).“Tapi
pemerintah lebih memperhatikan pusaka budaya tingkat tinggi/monumen, sedangkan
pusaka rakyat dibiarkan,” tandasnya.
Pusaka
rakyat itu antara lain adalah kerajinan perak. Bukan hanya hasil kerajinan itu
tapi kemampuan membuat perak itu juga harus dilestarikan. “Maka itu, Omah UGM
ini bukan hanya menyelamatkan bangunan tradisional tapi juga fokus pada pelestarian
pusaka rakyat baik yang bendawi maupun non bendawi, membangun capacity
building. Termasuk juga memformulasikan master plan konservasi,” imbuh Sita,
demikian ia biasa disapa.Program pelestarian kerajinan perak itu pun segera
dimulai. Empatpuluh perajin perak yang masih semangat memproduksi perak
dirangkul kemudian dibikinkan desain yang layak ditampilkan dalam pameran
bahkan dijual ke mancanegara.
Para
perajin itu, menurut Sita dan Ikaputra, pimpinan program kerajinan perak, tak
menjual sendiri hasil karyanya.“Kita bikinkan desain yang fashionable sehingga
kesan kuno itu hilang. Jadi perak bisa diterima di semua kalangan, kita yang
memasarkan. Kita bikinkan catalog berbagai hasil kerajianan perak,” Ikaputra
menjelaskan, bahkan sudah diikutsertakan dalam pameran di New York tahun lalu.
“Dan responsnya bagus,” imbuhnya.
Semoga
saja dengan keterbukaan dan dukungan berbagai pihak yang diharapkan makin sadar
diri, upaya Omah UGM ini bisa terus berlanjut dan keahlian perajin perak
Kotagede tetap lestari. Usaha Omah UGM layak ditiru oleh kota-kota pusaka lain
di Indonesia ini
Mens Titanium Necklace - TitaniumArt
BalasHapusMerkur Futur Long Handle Merkur Solingen Double Edge titanium vs stainless steel apple watch Safety Razor (90 titanium chords 41 001). One ford focus titanium of the best designed pieces of brass and made by German Merkur.Features: long melbet handle rocket league titanium white
resource sex dolls,realistic sex dolls,dildo,custom sex doll,vibrators,wholesale sex toys,realistic sex dolls,wolf dildo,sex toys check that
BalasHapusc245c3jvsly207 horse dildos,japanese sex dolls,G-Spot Vibrators,sex toys,love dolls,sex dolls,vibrators,wholesale sex toys,dildo r920k1zjvuv781
BalasHapus