Pangeran
Mangkubumi atau Sultan Hamengku Buwono I dinilai sebagai sosok pemimpin Jawa
moderen yang memiliki sejumlah pemkiran serta tindakan mulia yang patut ditiru
oleh semua orang, khususnya generasi muda sekarang.
Hal tersebut terungkap dalam sarasehan 'Etos Kejuangan Pangeran Mangkubumi (Sultan HB I)' yang digelar oleh Kawula Ngayogyakarto Hadiningrat di Sasana Hinggil, Alun-alun Selatan Yogyakarta, Senin malam (28/12).
Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya UGM, Prof. Damarjati menyatakan bahwa Pangeran Mangkubumi adalah pemimpin yang luar biasa. Kemampuannya mungkin bahkan tidak bisa dibandingkan dengan orang lain meski dalam dunia yang lebih mederen saat ini.
"Mangkubumi adalah seorang pemimpin sekaligus seorang arsitek yang luar biasa. Yang paling kelihatan adalah bagaimana beliau menempatkan kraton tepat di tengah-tengah antara Gunung Merapi di utara dan Pantai Selatan," katanya.
Hal tersebut didukung oleh kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, GBPH Prabu Kusumo yang mengatakan bahwa nama dan gelar Pangeran Mangkubumi saja mempunyai makna yang juga luar biasa.
"Gelar Senapati ing Alaga Abdurrahman Sayidin Khalifatullah juga menyimbulkan tanggungjawab dan peran yang besar dari seorang raja bagi rakyatnya," kata Prabu Kusumo.
Menurut Prabu Kusumo, seorang Raja harus senantiasa menempatkan diri di tengah masyarakat agar dirinya mampu diterpa oleh angin dari seluruh penjuru mata angin, yang merepresentasikan suara rakyat. "Itu menyimbulkan bahwa seorang raja harus menjadi pendengar yang baik," tambahnya.
Sementara itu, Danramil Tegalrejo, Kapten Sutarno yang hadir mewakili Dandim 0734 Yogyakarta, Letkol Inf. Arudji Anwar menegaskan bahwa Pangeran Mangkubumi adalah seorang pemimpin yang cerdas di jaman kerajaan Jawa moderen.
"Pada masanya, Mangkubumi adalah seorang panglima tangguh yang mampu meredam sejumlah pemberontakan dan mampu memenangi sejumlah pertempuran yang dialaminya," ungkapnya seraya menyatakan bahwa raja pertama Ngayogyakarta Hadiningrat tersebut juga seorang diplomat ulung selain juga ahli strategi.
Meski demikian, Sutarno menyayangkan bahwa saat ini generasi muda bahkan tidak tahu atau tidak mau tahu tentang kepemimpinan teladan tersebut. Jikapun tahu, mereka cenderung akan mengesampingkan sifat ketokohan teladan yang dimiliki oleh Pangeran Mangkubumi karena pengaruh globalisasi yang mampu memunculkan tokoh lain yang menurut mereka patut ditiru.
"Selain itu, Mangkubumi adalah sosok yang sangat menjunjung tinggi leluhurnya dan selalu berusaha meneruskan kejayaan bangsanya kepada generasi penerusnya," pungkasnya.
Hal tersebut terungkap dalam sarasehan 'Etos Kejuangan Pangeran Mangkubumi (Sultan HB I)' yang digelar oleh Kawula Ngayogyakarto Hadiningrat di Sasana Hinggil, Alun-alun Selatan Yogyakarta, Senin malam (28/12).
Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya UGM, Prof. Damarjati menyatakan bahwa Pangeran Mangkubumi adalah pemimpin yang luar biasa. Kemampuannya mungkin bahkan tidak bisa dibandingkan dengan orang lain meski dalam dunia yang lebih mederen saat ini.
"Mangkubumi adalah seorang pemimpin sekaligus seorang arsitek yang luar biasa. Yang paling kelihatan adalah bagaimana beliau menempatkan kraton tepat di tengah-tengah antara Gunung Merapi di utara dan Pantai Selatan," katanya.
Hal tersebut didukung oleh kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, GBPH Prabu Kusumo yang mengatakan bahwa nama dan gelar Pangeran Mangkubumi saja mempunyai makna yang juga luar biasa.
"Gelar Senapati ing Alaga Abdurrahman Sayidin Khalifatullah juga menyimbulkan tanggungjawab dan peran yang besar dari seorang raja bagi rakyatnya," kata Prabu Kusumo.
Menurut Prabu Kusumo, seorang Raja harus senantiasa menempatkan diri di tengah masyarakat agar dirinya mampu diterpa oleh angin dari seluruh penjuru mata angin, yang merepresentasikan suara rakyat. "Itu menyimbulkan bahwa seorang raja harus menjadi pendengar yang baik," tambahnya.
Sementara itu, Danramil Tegalrejo, Kapten Sutarno yang hadir mewakili Dandim 0734 Yogyakarta, Letkol Inf. Arudji Anwar menegaskan bahwa Pangeran Mangkubumi adalah seorang pemimpin yang cerdas di jaman kerajaan Jawa moderen.
"Pada masanya, Mangkubumi adalah seorang panglima tangguh yang mampu meredam sejumlah pemberontakan dan mampu memenangi sejumlah pertempuran yang dialaminya," ungkapnya seraya menyatakan bahwa raja pertama Ngayogyakarta Hadiningrat tersebut juga seorang diplomat ulung selain juga ahli strategi.
Meski demikian, Sutarno menyayangkan bahwa saat ini generasi muda bahkan tidak tahu atau tidak mau tahu tentang kepemimpinan teladan tersebut. Jikapun tahu, mereka cenderung akan mengesampingkan sifat ketokohan teladan yang dimiliki oleh Pangeran Mangkubumi karena pengaruh globalisasi yang mampu memunculkan tokoh lain yang menurut mereka patut ditiru.
"Selain itu, Mangkubumi adalah sosok yang sangat menjunjung tinggi leluhurnya dan selalu berusaha meneruskan kejayaan bangsanya kepada generasi penerusnya," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar