Sabtu, 24 Januari 2015

Stasiun Tugu

Edit Posted by with No comments


Jika Anda bepergian ke Kota Gudeg dengan kereta api, Anda dapat berhenti dan turun di Stasiun Besar Tugu Yogyakarta (lazim disebut Stasiun Tugu). Stasiun ini merupakan pintu utama keluar masuk wisatawan yang menghabisakan waktunya di Kota Jogja. Dari sinilah, ribuan penumpang kereta api setiap hari naik turun untuk berbagai keperluan. Mulai dari sekedar urusan pulang kampung menjenguk keluarga, belajar, bisnis, sampai berwisata. Ketika menjejakkan kaki pertama kali di Stasiun Tugu, pikiran Anda melayang seolah-olah dibawa kembali ke masa lampau, ke era kolonial Belanda, karena memang bangunan stasiun ini merupakan peninggalan Belanda. Stasiun Tugu menjadi salah satu saksi bisu sejarah bangsa Indonesia dan memberikan jejak-jejaknya melalui detil bangunan, eksterior hingga interior stasiun yang menyatu dengan kesibukan lalu lalang kereta api.Terletak di tengah kota di antara tiga tempat legendaris, yaitu Tugu Yogyakarta, kawasan Malioboro, dan Kraton Yogyakarta, Stasiun Tugu sangat mudah dijangkau dan dari tempat ini, Anda dapat menuju ke berbagai lokasi wisata, penginapan, sekolah yang ada di Kota Gudeg dengan sarana transportasi modern atau tradisional.Hanya dengan berjalan kaki dari stasiun, Anda dapat menikmati romantika kawasan Malioboro baik di siang maupun malam hari, yang penuh dengan sajian khas Gudeg Jogja di lesehan di sepanjang jalan Malioboro tersebut. Anda pun juga dapat mengunjungi Kraton Yogyakarta dengan naik delman atau becak dalam waktu kurang lebih 10 (sepuluh) menit.

SEJARAH
Stasiun Tugu merupakan hasil dari pembangunan sistem transportasi kereta api oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan transportasi penumpang dan hasil bumi dari perkebunan di Jawa, Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan. 17 Juni 1864, Gubernur Jendereal Mr. L.A.J.W. Baron Sloet van Beele meletakkan batu pertama pembangunan rel kereta api pertama di Pulau Jawa. Jalur tersebut dikelola oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (Perusahaan Perkeretaapian Hindia Belanda) dan beroperasi mulai 10 Agustus 1867 dengan hubungan jalur kota Semarang dan Tanggung, Surakarta.Dalam perkembangannya, jalur baru ini diteruskan sepanjang 166 kilometer ke Kota Jogja dan Stasiun Lempuyangan Yogyakarta menjadi stasiun pertama yang dibangun dan beroperasi pada tanggal 2 Maret 1872 untuk jalur Semarang-Jogja. Sementara itu, Stasiun Tugu mulai dioperasikan pada tanggal 2 Mei 1887. Jalur Surakarta-Jogja mulai dibangun pada tahun 1899 dan kereta penumpang pertama berjalan pada tanggal 1 Februari 1905.

0 komentar:

Posting Komentar