Sabtu, 24 Januari 2015

Omah Dhuwur

Edit Posted by with No comments


Ketika Anda menapaki tangga megah Restoran Omah Dhuwur, biarkan diri Anda menikmati nuansa klasik yang
legendaris pada tiap sudut tempat ini. Menempati bangunan yang berusia lebih dari 150 tahun, Restoran Omah Dhuwur merupakan sebuah bangunan dengan pola campuran antara cita rasa kolonial dengan etnik Jawa yang menjadi sebuah tempat untuk menikmati hidangan. Kehangatan khas Jawa, hidangan lezat dan suasana mewah khas tempat ini akan mampu meringankan tubuh dan jiwa Anda seusai melakoni pekerjaan sehari-hari.
Terletak di pusat kerajian perak Yogyakarta, Kotagede, Restoran Omah Dhuwur merupakan tempat sempurna yang harus Anda singgahi selagi Anda yang berkunjung ke pusat kerajinan seni perak di Yogyakarta ini. Omah Dhuwur merupakan sebuah tempat legendaris yang merupakan milik dari pak Tembong, 'Orang Kalang' pada masa awal tahun 1900-an yang tersohor. Mulai tahun 1999, rumah ini dimiliki oleh Harto Soeharjo, seorang pengusaha perak di Kotagede pemilik HS Silver yang akhirnya pada tahun 2002 menjadikan tempat ini sebagai sebuah restoran dengan nama Omah Dhuwur.

Kini, Omah Dhuwur bukan hanya sebagai tempat yang mempunyai nilai estetik dan sejarah yang tinggi saja, namun juga sebagai sebuah restoran yang menyediakan masakan mewah yang patut Anda nikmati. Dikelilingi oleh nunsa Jogja tempo dulu, Omah Dhuwur menjadi pilihan utama bagi Anda yang menginginkan sebuah pengalaman kuliner di Kota Jogja.

Restoran Omah Dhuwur menawarkan berbagai masakan khas lokal yang dipadukan secara sempurna dengan masakan kontinental dan oriental yang mampu menghasilkan cita rasa 'fushion' yang menakjubkan. Beberapa diantaranya adalah campuran unik antara singkong goreng dengan tenderloin panggang mewah yang disebut dengan � Omah dhuwur Steak� disajikan dengan saut�ed creamy cassava dan rolled vegetables, steak ayam 'Jenger janger', lobster termidore, Salmon Cascade dan BBQ Beef Back Rib� adalah menu andalan restoran ini. Perpaduan menakjubkan tersebut tidak hanya menghasilkan masakan saja, namun juga minuman tradisional yang luar biasa. Cengkeh, jahe, dan cinnamon juga dicampur menjadi sebuah minuman khas 'Omah
Dhuwur Traditional Javanese Punch' atau lebih dikenal dengan nama 'Wedang Omah Dhuwur'.

0 komentar:

Posting Komentar